Terima Saran dan Kritik, Kotak Saran di Rutan Purbalingga Tidak Hanya Jadi Pajangan Belaka

Kotak saran telah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat sejak lama. Diciptakan sebagai media untuk menampung masukan, saran, dan pengaduan dari masyarakat, kotak saran diharapkan dapat menjadi jembatan antara masyarakat dan pemerintah atau lembaga terkait. Sayangnya, banyak kotak saran yang hanya menjadi pajangan semata. Pengaduan dan saran yang dimasukkan seringkali tidak mendapatkan tindak lanjut yang memadai, sehingga menimbulkan kekecewaan di kalangan masyarakat - Rutan Kelas IIB Purbalingga, Senin(05/08/2024). 

Namun, berbeda dengan banyak tempat lain, Di Rutan Purbalingga kotak saran sudah tersedia sejak lama dan benar-benar dimanfaatkan dengan baik. Setiap pengaduan, saran, dan masukan yang diterima selalu ditanggapi dengan cepat dan tepat. Hal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari pengurus Rutan Purbalingga untuk mendengarkan dan merespons kebutuhan 

Kecepatan dan ketepatan dalam menindak lanjuti aduan dan saran tersebut tidak hanya meningkatkan kepercayaan masyarakat, tetapi juga mendorong partisipasi aktif dalam pembangunan lingkungan yang lebih baik. Harapannya Rutan Purbalingga dapat menginspirasi mengenai keberhasilan pelaksanaan program dari tersedianya kotak saran dan bagaimana kotak saran bisa berfungsi dengan efektif, menjembatani komunikasi antara masyarakat dan pihak yang berwenang, serta menciptakan lingkungan yang responsif dan inklusif.

“Mereka merasa lebih dihargai dan memiliki saluran yang aman untuk menyampaikan aspirasi mereka serta merupakan salah satu langkah untuk menjadikan lebih responsif." Ungkap Bluri Wicaksono. 

Selain itu, dengan adanya fasilitas yang telah lama terealisasikan didukung oleh mahasiswa dari Universitas Muhammadiyah Purwokerto “Dengan adanya kotak saran, diharapkan komunikasi antara warga binaan, pengunjung, dan pihak rutan dapat terjalin lebih efektif, serta tercipta suasana yang lebih harmonis, kondusif di dalam rutan”. Ungkap Shantya dan Fathy